Kab Bandung - Perekonomian Indonesia sempat jatuh drastis setelah pandemi Covid-19 masuk dan menyebar secara massif. Terkait hal tersebut, LPEM BAZNAS Jabar terus memitigasi dampak pandemi Covid-19 sekaligus menggerakkan ekonomi umat. Upaya tersebut dilakukan melalui dukungan pemberdayaan kelompok usaha mandiri Mustahik, hingga program kemitraan umat.
Terbentuknya kelompok Usaha mandiri Pengolahan Biji Kopi adalah salah satu trobosan yang di lakukan LPEM BAZNAS Jabar dalam menggerakkan ekonomi umat.
Kelompok pengolah biji kopi ini berdomisili di Kampung Muara, Desa Kopo, Kecamatan Kutawringin, Kabupaten Bandung.
Sebelum membentuk kelompok, para warga ini adalah penikmat kopi dengan cara mengambil biji kopi dari kebun di olah dan di konsumsi sendiri, para anggota terdiri dari para ibu rumah tangga yang berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah dan juga pemuda yang merupakan korban pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19.
Dengan adanya bantuan berupa modal usaha untuk ekonomi mustahik dari BAZNAS Jabar yang diwakili oleh tim LPEM BAZNAS Jabar, mereka membentuk kelompok dan mencoba untuk mengomersilkan olahan kopinya.
Usaha mandiri kelompok kopi ini adalah salah satu kegiatan usaha dari hulu sampai ke hilir. Karena, para anggota kelompok ini mencari biji kopi dari tanaman kopi di kebun mereka sendiri dan juga warga sekitar, kemudian di olah dengan berbagai macam varian, mulai dari natural, honey, dan wine.
Dari olah tersebut mengasilkan aneka olahan bubuk kopi dengan aroma ciri khas yang berbeda, tentu juga dengan harga jual yang beragam.
"Syukur alhamdulilah saat pertama kali produksi, sudah banyak yang order sampai ke luar kota.” Ujar Mang Ato, selaku Ketua kelompok Olahan Kopi Kutawaringin.