Umrah dan Haji adalah dua jenis ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bagian yang sama-sama dilaksanakan di Baitullah, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. Apa perbedaan haji dan umroh mari kita simak dalam artikel berikut ini.
Setidaknya ada 3 perbedaan haji dan umroh yaitu dari sisi definis, waktu, dan rukun
Pengertian haji secara bahasa atau etimologi ialah sengaja. Sementara itu, pengertian haji menurut istilah yaitu menyengaja pergi ke tanah suci (Mekkah) untuk beribadah, menjalankan tawaf, sa’i, serta wukuf di Arafah maupun menjalankan seluruh ketentuan-ketentuan ibadah haji di waktu yang telah ditentukan serta dilakukan dengan tertib.
Sementara itu, pengertian umrah secara bahasa atau etimolog ialah dari kata i’tamara artinya berkunjung. Dalam syariat islam, ibadah umrah berarti berkunjung ke Baitullah atau (Masjidil Haram) yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada sang kuasa yakni Allah SWT dengan memenuhi seluruh syarat syaratnya dengan waktu tak ditentukan seperti pada ibadah haji.
Di sisi lain, Haji adalah ibadah yang diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Haji dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dalam tahun Hijriah, terutama pada bulan Dzulhijjah. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menjalankan ibadah haji. Sementara untuk umroh tidak ada waktu yang ditentukan, artinya setiap muslim bisa melakukannya kapanpun diluar bulan Dzulhijjah
Umrah dan Haji juga memiliki perbedaan dalam ritus dan tahapannya. Umrah memiliki empat tahap utama: Ihram, Tawaf, Sa'i, dan Tahalul. Ihram adalah tahap di mana seorang musafir mengambil niat dan memasuki keadaan suci dengan berpakaian khusus. Setelah itu, musafir melakukan Tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah jarum jam. Setelah Tawaf, musafir melakukan Sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Siti Hajar dalam mencari air bagi putranya, Ismail. Tahap terakhir adalah Tahalul, di mana musafir mengakhiri keadaan suci dan melepas pakaian Ihram.
Haji, di sisi lain, memiliki lebih banyak tahapan dan ritual yang kompleks. Beberapa tahap utama dalam ibadah haji meliputi: Ihram, Wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Melempar Jumrah, dan Tawaf Ifadah. Setelah memasuki keadaan Ihram, jamaah haji melakukan Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Mereka menghabiskan waktu di Arafah dengan berdoa, bertaubat, dan memohon ampunan kepada Allah. Setelah itu, jamaah haji pindah ke Muzdalifah untuk mabit (bermalam) sebelum melanjutkan ke Mina untuk melempar Jumrah. Melempar Jumrah adalah tindakan melempar tujuh batu ke tiga patung yang melambangkan setan, sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan. Setelah melempar Jumrah, jamaah haji