Kab. Subang - Terpenuhinya gizi masyarakat pada periode 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan saat remaja berperan penting dalam pembangunan kesehatan.
Pembangunan sumber daya manusia Indonesia salah satunya didukung oleh pembangunan kesehatan masyarakat yang dapat memberikan manfaat dalam jangka yang panjang dan berkelanjutan.
Untuk mendukung upaya pencegahan stunting tersebut, maka BAZNAS Jabar melaksanakan kegiatan Pencegahan Stunting berupa edukasi materi 1000 Hari Pertama Kehidupan, praktek pembuatan olahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) juga diberikan media promosi kesehatan ibu anak seperti banner.
Agenda pertama dalam kegiatan ini adalah perawat ahli Layanan Aktif BAZNAS Jabar memberikan review terhadap materi tentang 1000 HPK (Haril Pertama Kehidupan). Dijelaskan bahwa 1000 HPK adalah waktu krusial bagi seorang bayi sejak hari pertama kehamilan hingga seorang bayi berusia 2 tahun.
Agenda kedua adalah praktek pembuatan MPASI yang diberikan oleh relawan Layanan Aktif BAZNAS Jabar yang bekerja sama dengan ibu-ibu kader Desa Marengmang, olahan makanan tersebut yaitu bahan-bahan makanan seperti nasi, tahu, tempe, telur rebus, dan sup ayam yang disesuaikan dengan umur bayi.
Agar tetap terjaganya pola makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat secara umum, maka BAZNAS Jabar juga menyebar media promosi kesehatan tentang PHBS dan gizi anak di lingkungan Desa.
Peserta yang mengikuti agenda ini adalah ibu dan anak warga Desa Marengmang, Kalijati, Kabupaten Subang sebanyak 25 orang dengan memiliki bayi usia 6 bulan hingga 2 tahun.