Kita sering mengucapkan “Alhamdulillah" yang merupakan ungkapan syukur serta memiliki makna mendalam. Namun tidak hanya sekedar ungkapan untuk menyatakan rasa terima kasih dan pujian kepada Allah SWT.
Alahmdulillah memiliki arti “segala puji bagi Allah”. Dalam banyak ayat Al-Qur'an, kata syukur sering disandingkan dengan kata dzikir. Alhamdulillah juga memiliki beberapa keutamaan dalam kehidupan seorang Muslim diantaranya :
Mengucap Alhamdulillah menjadi salah satu amalan yang dapat menggugurkan dosa walaupun banyaknya seperti buih di lautan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Umar RA,
"Di antara amalan yang baik dan berharga kekal adalah ucapan Lâ ilâha illallah, Subhanallah, Allahu Akbar, Alhamdulillah, dan là haula wa la quwwata illâ billâhil 'aliyyil 'azhim (Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Suci Allah, Allah Maha Besar, Segala puji bagi Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahaagung)."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ رَجُلٍ يَقُولُها إِلأَغْفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ .
Artinya: "Setiap orang yang mengucapkan kalimat dzikir sebagaimana tersebut di atas, niscaya akan diampuni dosa-dosanya, walaupun banyaknya seperti buih di lautan."
Mengucapkan Alhamdulillah merupakan salah satu dzikir yang dapat memberikan balasan pahala. Allah swt dan Rasul-Nya memerintahkan untuk senantiasa berdzikir, mengingat Allah swt
Allah swt memberikan janji menambah rezeki untuk orang yang selalu bersyukur. Mengucapkan Alhamdulillah adalah kalimat yang bisa digunakan sebagai bentuk syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (Q.S Ibrahmi : 7)
Saat mengucapkan Alhamdulillah, hati akan lebih qana’ah atau menerima semua hal dengan lapang dada. perasaan cukup ini membuat hati lebih tenang.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
Lalu kapan saja saat yang tepat kita mengucapkan Alhamdulillah? sebenarnya mengucapkan Alhamdulillah bisa kapan saja karena bacaan tersebut merupakan kalimat dzikir yang dianjurkan. Namun ada beberapa keadaan yang sebaiknya kita tidak luput untuk menngucapkan “Alhamdulillah” yaitu saat :
Ketika merasa bersyukur atas nikmat atau kebaikan yang diterima, baik dalam hal kesehatan, rezeki, kesuksesan, atau keselamatan, kita dapat mengucapkan Alhamdulillah sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Ini adalah cara untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu dan bahwa kita berhutang rasa syukur kepada-Nya atas semua nikmat dan kebaikan yang kita terima.
Ketika memulai doa, kita dapat memulainya dengan membaca Alhamdulillah sebagai kata pembuka sebelum kita mengucapkan pujian kepada Allah SWT.
Begitupun setelah selesai mengucapkan permohonan atau pujian dalam doa, kita juga bisa menggunakan Ahamdulillah sebagai ungkapan penutup.
Ketika kita mendengar kabar baik, kita bisa mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk syukur kita dan mengakui bahwa semua kebaikan berasal dari Allah SWT.
Ketika seseorang menghadapi masalah atau kesulitan, mengucapkan Alhamdulillah dapat menjadi cara untuk mengubah pandangan kita tentang situasi tersebut. Ini sebagai bentuk kesabaran, penerimaan, dan rasa syukur dalam menerima takdir yang Allah tetapkan.
Alhamdulillah menjadi salah satu ucapan dalam etika atau adab ketika umat muslim bersin.
Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, Alhamdulillah.
Sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan, “yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu).
Jika saudaranya berkata ‘yarhamukallah’, maka hendaknya dia berkata, “yahdikumullah wa yushlih baalakum (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu)” (HR. Bukhari Muslim).
Yang terpenting Alhamdulillah harus diucapkan dengan penuh ketulusan hati, mengingat bahwa segala kebaikan dan nikmat berasal dari Allah swt. Agar ucapan yang ringan diucapkan ini dapat mendatangkan pahala dan mengahpuskan dosa.
Ungkapan ini juga membantu kita mengatasi cobaan dan kesulitan, mengingatkan kita tentang kemurahan Allah, dan menjaga hati yang bersyukur. Dengan mengucapkan Alhamdulillah, seorang Muslim dapat memperkuat iman dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna dalam kerelaan diri kepada Allah SWT