BAZNAS

Cirebon (23/12), Pimpinan Bidang SDM, Administrasi, Umum, dan Humas BAZNAS Provinsi Jawa Barat menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Upgrading UPZ BAZNAS Kota Cirebon dengan tema Optimalisasi UPZ Se-Kota Cirebon dalam Mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Kegiatan ini diselenggarakan oleh BAZNAS Kota Cirebon dan berlangsung di Aula Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.Kegiatan upgrading ini bertujuan memperkuat kapasitas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebagai garda terdepan penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di lingkungan instansi, masjid, dan komunitas. Melalui peningkatan pemahaman regulasi, tata kelola, serta strategi penghimpunan, diharapkan UPZ mampu menjalankan amanah pengelolaan ZIS secara profesional, transparan, dan akuntabel.Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Barat Bidang SDM, Administrasi, Umum, dan Humas, Nana Sudiana, menegaskan pentingnya penguatan peran UPZ dalam mendukung kinerja BAZNAS daerah, “UPZ memiliki posisi strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan pengelolaan ZIS yang sesuai regulasi dan prinsip syariah, UPZ akan menjadi motor penggerak optimalisasi zakat yang berdampak langsung bagi kesejahteraan umat,” ujarnya.Ketua BAZNAS Kota Cirebon, Hamdan, S.Ag., M.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Kota Cirebon untuk terus meningkatkan kualitas SDM pengelola zakat. “Kami berharap seluruh UPZ se-Kota Cirebon semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugasnya, sehingga potensi ZIS dapat dihimpun dan disalurkan secara lebih optimal dan tepat sasaran,” tuturnya.Dukungan juga disampaikan oleh ASDA Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Sutikno, yang mengapresiasi sinergi BAZNAS dengan pemerintah daerah. “Pemerintah Kota Cirebon mendukung penuh upaya penguatan UPZ sebagai mitra strategis dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat. Zakat yang dikelola dengan baik akan menjadi instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial,” ungkapnya.

Bandung (23/12), Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS Provinsi Jawa Barat menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Khitanan Massal bagi 100 Anak Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Pusdai Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Milad Pusdai Jawa Barat dan dilaksanakan di Bale Asri Pusdai Jawa Barat dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan relawan.Selain memberikan sambutan, BAZNAS Jawa Barat juga menyalurkan bantuan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan sosial tersebut. Program khitanan massal ini tidak hanya bertujuan membantu keluarga yatim dan dhuafa dalam memenuhi kebutuhan kesehatan anak, tetapi juga menjadi wujud kepedulian sosial dan solidaritas umat dalam momen peringatan hari jadi Pusdai Jawa Barat.Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. Ijang Faisal, S.Ag., M.Si., menegaskan bahwa keterlibatan BAZNAS Jawa Barat dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen memperluas manfaat zakat, infak, dan sedekah (ZIS).“Khitanan massal ini merupakan bentuk pemanfaatan dana ZIS yang tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga memiliki nilai ibadah dan sosial yang besar. BAZNAS Jabar berkomitmen untuk terus hadir dalam kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan umat,” ujarnya.Melalui kolaborasi dengan Pusdai Jawa Barat, BAZNAS Jawa Barat berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Sinergi antarlembaga keumatan ini diharapkan mampu memperkuat peran zakat sebagai instrumen sosial yang berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim dan dhuafa di Jawa Barat.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., menyalurkan bantuan prasarana pendidikan untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Pidie Jaya, Aceh, guna memulihkan layanan pendidikan yang terdampak banjir bandang. Bantuan yang disalurkan meliputi alat tulis sekolah, sarung, serta perlengkapan pendukung kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru MIN 5 Pidie Jaya.Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. dan Ketua BAZNAS RI Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., di MIN 5 Pidie Jaya, Aceh, Jumat (19/12/2025).Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan, pemulihan layanan pendidikan pascabencana menjadi salah satu prioritas yang harus segera ditangani secara bersama, terutama di wilayah terdampak  cukup berat seperti Pidie Jaya.“Kami (BAZNAS) bersama Kementerian Agama hadir untuk memastikan layanan pendidikan di madrasah dapat kembali berjalan. Bantuan ini memang belum seberapa, namun kami berharap dapat membantu memulihkan sekolah yang mengalami kerusakan agar proses pembelajaran dapat kembali berjalan meskipun dalam kondisi pascabencana,” ujar Kiai Noor.Ia menambahkan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang tidak boleh terputus, bahkan dalam situasi darurat sekalipun. Karena itu, BAZNAS RI berkomitmen untuk terus mengambil peran aktif dalam penanganan dampak bencana, terutama pada sektor pendidikan dan kemanusiaan.“Bantuan yang disalurkan BAZNAS ini merupakan amanah dari masyarakat yang dihimpun melalui zakat, infak, dan sedekah. Salah satu pemanfaatannya saat ini kami arahkan untuk membantu pemulihan kehidupan sosial masyarakat pascabencana, termasuk sektor pendidikan,” kata Kiai Noor.Lebih lanjut, Kiai Noor mendorong terbangunnya kolaborasi yang lebih luas antara BAZNAS, pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya guna memenuhi kebutuhan lanjutan pemulihan madrasah terdampak bencana.“Pemulihan ini tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi berbagai pihak agar pemulihan kembali madrasah dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan,” kata dia.Menurutnya, dukungan yang berkelanjutan dan terkoordinasi tidak hanya akan mempercepat rehabilitasi sarana pendidikan, tetapi juga memastikan kualitas layanan pembelajaran tetap terjaga bagi para siswa di wilayah terdampak."Kami akan terus memantau perkembangan pemulihan MIN 5 Pidie Jaya dan membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan pendidikan dan ketahanan masyarakat pascabencana Sumatra," ucapnya.Bangunan MIN 5 Pidie Jaya mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang terjadi pada akhir November lalu. Bangunan sekolah hilang tersapu arus, menyisakan fondasi pagar depan sepanjang sekitar lima meter.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus menunjukkan komitmennya dalam merespons bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Sumatra. Hingga 18 Desember 2025, BAZNAS telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada 74.287 penerima manfaat yang tersebar di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.Jumlah penerima manfaat tersebut merupakan akumulasi dari layanan darurat yang meliputi pemenuhan kebutuhan pangan, layanan kesehatan, air bersih, logistik keluarga, hingga dukungan psikososial. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap sejak akhir November 2025, menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan tingkat kerusakan di masing-masing wilayah terdampak.Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., menyampaikan, capaian jumlah penerima manfaat ini mencerminkan besarnya amanah dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola BAZNAS untuk kepentingan kemanusiaan. “BAZNAS hadir untuk memastikan para penyintas bencana di Sumatra mendapatkan bantuan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan. Hingga pertengahan Desember ini, lebih dari 74 ribu jiwa telah merasakan manfaat langsung dari penyaluran bantuan BAZNAS,” ujarnya, di Aceh, Jumat (19/12/2025).Di Provinsi Aceh, BAZNAS telah menjangkau 30.278 penerima manfaat yang tersebar di 9 kabupaten/kota dan 26 kecamatan. Bantuan difokuskan pada penyediaan dapur umum, distribusi paket logistik keluarga, layanan kesehatan, serta dukungan kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir dan longsor.Sementara itu, di Sumatra Utara, BAZNAS menyalurkan bantuan kepada 13.956 penerima manfaat di 8 kabupaten/kota dan 22 kecamatan. Layanan yang diberikan meliputi distribusi makanan siap santap, pengobatan gratis, penyediaan air bersih, serta bantuan obat-obatan dan hygiene kit bagi masyarakat di lokasi pengungsian maupun daerah terdampak langsung.Adapun di Sumatra Barat, jumlah penerima manfaat mencapai 30.787 jiwa yang tersebar di 11 kabupaten/kota dan 44 kecamatan. BAZNAS mengoperasikan dapur umum dengan ribuan porsi makanan per hari, menyalurkan paket logistik keluarga, serta membuka layanan kesehatan dan dukungan psikososial untuk membantu pemulihan masyarakat pascabencana.Menurut Saidah, besarnya cakupan penerima manfaat tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak. “Respons BAZNAS dalam bencana Sumatra ini melibatkan ratusan personel, relawan, tenaga medis, serta kolaborasi dengan BAZNAS daerah dan mitra kemanusiaan. Semua bergerak bersama agar bantuan dapat menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil,” jelasnya.Selain bantuan pangan dan kesehatan, BAZNAS juga mengerahkan dapur air, distribusi air bersih, serta pemanfaatan teknologi komunikasi seperti Starlink untuk mendukung koordinasi dan layanan di daerah yang mengalami gangguan jaringan. Langkah ini dilakukan agar penyaluran bantuan tetap berjalan optimal meski di tengah keterbatasan akses.Saidah menegaskan, fokus BAZNAS tidak hanya pada penanganan darurat, tetapi juga pemulihan awal masyarakat terdampak. “Jumlah penerima manfaat yang besar ini menunjukkan bahwa zakat mampu menjadi instrumen penting dalam penanggulangan bencana. Ke depan, BAZNAS akan terus memperkuat pendayagunaan zakat agar manfaatnya semakin luas dan berdampak,” tuturnya.BAZNAS RI mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam membantu para korban bencana Sumatra melalui zakat, infak, dan sedekah. Dukungan dari masyarakat Indonesia menjadi kekuatan utama BAZNAS dalam memperluas jangkauan bantuan dan memastikan para penyintas dapat bangkit kembali dengan lebih cepat dan bermartabat.

Sinergi antar lembaga kembali diperkuat dalam upaya respon kebencanaan nasional. FOZ Jawa Barat bersama BAZNAS Provinsi Jawa Barat melakukan koordinasi penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Aceh, wilayah Sumatra, serta daerah lain yang tengah menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.Koordinasi ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bantuan yang dihimpun oleh lembaga-lembaga zakat dapat disalurkan secara efektif, terarah, dan tepat sasaran. Kolaborasi menjadi kunci utama agar respon kemanusiaan tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling menguatkan dalam menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi para penyintas bencana.Ketua FOZ Jawa Barat, Jajang Nurjaman, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam situasi krisis. “Saat duka melanda, kolaborasi adalah kekuatan utama. FOZ Jabar mendorong seluruh anggota untuk bersinergi dengan BAZNAS dan pemangku kepentingan lainnya agar bantuan kemanusiaan dapat hadir lebih cepat dan terkoordinasi dengan baik,” ujarnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Anang Djauharudin, menyampaikan bahwa sinergi dengan FOZ merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam memperkuat tata kelola zakat untuk respon kebencanaan. “BAZNAS Jabar menyambut baik sinergi ini. Penanganan bencana membutuhkan kerja bersama, mulai dari penghimpunan hingga penyaluran. Dengan koordinasi yang kuat, amanah masyarakat dapat tersampaikan secara cepat, tepat, dan berdampak nyata,” tuturnya. Melalui sinergi FOZ dan BAZNAS Jawa Barat, diharapkan setiap ikhtiar kemanusiaan tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan darurat, tetapi juga menjadi jalan hadirnya harapan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak. Kolaborasi ini sekaligus menegaskan peran strategis lembaga zakat sebagai garda terdepan dalam menghadirkan kepedulian dan solidaritas sosial di tengah berbagai ujian kebencanaan.

Tangerang, 15 Desember 2025 – LOTTE Mart dan LOTTE Grosir bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyalurkan sedekah senilai total Rp327.211.294 melalui berbagai inisiatif sosial yang menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan di kawasan Bintaro dan sekitarnya. Program ini juga merupakan bagian dari rangkaian Grand Relaunch LOTTE Mart Bintaro.Penyaluran sedekah dilakukan melalui sejumlah program sosial yang melibatkan partisipasi pelanggan, mitra, serta komunitas sekitar, dengan dukungan dan pendampingan dari BAZNAS sebagai mitra penyaluran. Salah satu kegiatan tersebut adalah pembagian 100 paket sembako dari sedekah pelanggan Lotte Grosie kepada para lansia di Lapak Pemulung Lapak Tatas Jurang Mangu, yang berlokasi di Jl. Ceger Raya, Jurang Manggu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para lansia dalam menjalani aktivitas sehari-hari.Selain itu, LOTTE juga menyalurkan 100 paket makanan siap saji yang merupakan hasil sedekah pelanggan dalam program Happy Chuseok yang diselenggarakan pada 2 Oktober lalu. Happy Chuseok merupakan tradisi Korea yang dimaknai sebagai momen ungkapan rasa syukur dan kebersamaan. Bersama BAZNAS, LOTTE juga turut mendistribusikan kebutuhan rumah tangga serta pakaian kepada ibu-ibu PKK, pelaku UMKM, dan panti asuhan sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan sosial. sedekah dari program ini disalurkan kepada Yayasan Darul Aliyyah Panti Asuhan Al Anwar, yang beralamat di Jl. Pd. Jaya No.11, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.President Director LOTTE MART Indonesia, Kim Tae Hoon menyampaikan, “Kami percaya bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari pencapaian bisnis, tetapi juga dari kontribusi dan dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dan memperkuat hubungan LOTTE MART dengan masyarakat di sekitar Bintaro.”Sejalan dengan komitmen tersebut, LOTTE Mart dan LOTTE Grosir bersama BAZNAS akan terus menjalankan program sosial yang berkelanjutan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, sebagai bagian dari upaya untuk tumbuh bersama komunitas dan memberikan nilai jangka panjang bagi masyarakat. Inisiatif sosial ini sekaligus menjadi wujud nyata nilai kepedulian yang sejalan dengan semangat Grand Relaunch LOTTE Mart Bintaro, yang hadir dengan konsep baru dan berfokus tidak hanya pada pengalaman berbelanja, tetapi juga kontribusi sosial bagi lingkungan sekitar.Dr. H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, juga menambahkan, “BAZNAS mengapresiasi kolaborasi bersama LOTTE Mart dan LOTTE Grosir dalam menyalurkan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan. Sinergi ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang sejalan dengan nilai-nilai zakat, infak, dan sedekah. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan.”

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. menyalurkan bantuan keperluan pengungsi melalui Pemerintah Aceh yang diterima secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Aceh, Nasir, di Pidie Jaya, Aceh, Kamis (18/12/2025). Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk sinergi Kementerian Agama dan BAZNAS dalam merespons dampak bencana serta membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak. “Saya bersama Ketua BAZNAS RI, atas nama Kementerian Agama, menyerahkan bantuan ini kepada Pemerintah Daerah Aceh. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pengungsi,” ujar Menag Nasaruddin. Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A. menegaskan, keterlibatan BAZNAS dalam penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut atas petunjuk dan arahan Menteri Agama RI serta amanah umat yang dikelola oleh BAZNAS. “Kami, atas petunjuk dan arahan Menteri Agama RI, turut menyalurkan bantuan keperluan bagi para pengungsi. Bantuan ini merupakan amanah umat yang kami salurkan untuk meringankan beban masyarakat terdampak,” ujarnya. Menurutnya, BAZNAS RI akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Aceh guna memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran serta mendukung proses pemulihan masyarakat hingga kondisi kembali pulih. Adapun bantuan yang disalurkan mencakup berbagai keperluan pengungsi, mulai dari kebutuhan dasar, perlengkapan ibadah, perlindungan perempuan dan anak, dukungan kesehatan, hingga layanan dukungan psikososial sebagai bagian dari upaya pemulihan pascabencana.

Lazis Al Ghifari menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp40.000.000 bagi korban bencana banjir di wilayah Sumatera melalui BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana alam, sekaligus memperkuat peran lembaga zakat dalam respons kemanusiaan lintas wilayah.Donasi tersebut merupakan hasil sinergi dan gotong royong seluruh keluarga besar Yayasan Al Ghifari, mulai dari unit pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Pimpinan Lazis Al Ghifari menyampaikan bahwa penghimpunan dana ini merupakan wujud pendidikan nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial yang ditanamkan kepada seluruh civitas yayasan. “Bantuan ini lahir dari kepedulian bersama keluarga besar Al Ghifari. Kami ingin hadir untuk saudara-saudara kita di Sumatera yang terdampak banjir, sekaligus menguatkan semangat gotong royong dan empati dalam menghadapi musibah,” ujarnya. Penyerahan donasi dilakukan secara langsung di Kantor BAZNAS Provinsi Jawa Barat sebagai bentuk komitmen transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik dalam pengelolaan dana kemanusiaan. Mekanisme ini memastikan bantuan dapat disalurkan secara cepat, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan para korban banjir.Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Barat Bidang SDM, Administrasi, Umum, dan Humas, Nana Sudiana, mengapresiasi kepercayaan Lazis Al Ghifari dalam menyalurkan donasi melalui BAZNAS. “Kami menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan. BAZNAS Jabar berkomitmen menyalurkan bantuan ini secara profesional dan bertanggung jawab agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para korban banjir di Sumatera,” ungkapnya. Melalui sinergi ini, BAZNAS Jawa Barat berharap kolaborasi antara lembaga zakat dan institusi pendidikan dapat terus diperkuat dalam menghadirkan solusi kemanusiaan yang berkelanjutan. Amanah donasi tersebut diharapkan tidak hanya membantu pemulihan kebutuhan dasar korban bencana, tetapi juga menjadi penguat harapan dan kebersamaan dalam ikhtiar kemanusiaan.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama brand fashion Mandjha milik pesohor Ivan Gunawan mendirikan dapur umum bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ribuan porsi makanan siap saji terus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan para penyintas.Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, pendirian dapur umum ini merupakan langkah strategis di tengah keterbatasan akses pangan di wilayah terdampak. Sinergi dengan brand fashion Mandjha milik Ivan Gunawan dinilai memperkuat kapasitas layanan darurat di lapangan."Dapur umum tersebut mampu memproduksi ribuan porsi makan dan telah mendistribusikan setidaknya 1.000 bungkus makanan siap saji kepada masyarakat terdampak. Penyaluran dilakukan melalui posko pengungsian maupun distribusi langsung ke rumah warga yang masih terisolasi," jelas Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/12/2025)."Kami terus berusaha dan memastikan tidak ada daerah yang dibiarkan sendiri. Dapur umum menyuplai makanan siap saji dan kita bergerak bersama. Kolaborasi menjadi kunci agar seluruh kebutuhan dapat tertangani dengan cepat,” ujar Saidah.Saidah menjelaskan, upaya penyaluran bantuan sempat menghadapi hambatan akibat cuaca buruk dan kondisi jalan yang licin. Namun, tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dengan penuh kehati-hatian berusaha  mendistribusi ke berbagai titik terdampak.Lebih lanjut, Saidah menyampaikan apresiasi kepada Ivan Gunawan atas kerja sama yang telah terjalin. Dukungan tersebut dinilai sangat membantu operasional dapur umum dan memperluas jangkauan layanan kemanusiaan.Bantuan yang disalurkan Mandjha Hijab Ivan Gunawan untuk para penyintas bencana ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandjha Hijab bertajuk “Hand Over Mandjha”. Program ini dijalankan melalui mekanisme donasi berkelanjutan, di mana sebagian keuntungan dari penjualan produk Mandjha Hijab didedikasikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam kondisi darurat kemanusiaan seperti bencana alam.Melalui model pemberdayaan ini, setiap pembelian produk Mandjha Hijab secara langsung berkontribusi pada terwujudnya bantuan, mulai dari pangan, logistik, hingga dukungan pemulihan bagi masyarakat terdampak. Dengan demikian, para pelanggan Mandjha menjadi bagian penting dalam gerakan kebaikan ini.Ivan Gunawan mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pelanggan Mandjha yang telah menjadi bagian dari program sosial tersebut.“Program Hand Over Mandjha ini bisa berjalan karena dukungan para customer yang dengan setia memakai dan mencintai produk Mandjha. Dari setiap pembelian, ada sebagian keuntungan yang kami sisihkan untuk disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Jadi sejatinya, para pelangganlah yang menjadi jalan bagi kami untuk berbagi dan menghadirkan manfaat. Saya sangat berterima kasih, karena dari merekalah bantuan ini bisa terwujud dan dirasakan langsung oleh banyak orang,” ujar Ivan.Ivan menambahkan, Mandjha akan terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kebermanfaatan, serta memastikan program Hand Over Mandjha dapat menjangkau lebih banyak penerima bantuan di masa mendatang.