Kab. Garut - Dalam waktu 3 hari, BAZNAS Jabar salurkan bantuan berupa beras hasil produksi kelompok binaannya untuk 300 kepala keluarga yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Garut, dengan di dampingi pihak pemerintah setempat dan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Sebelumnya fasilitator telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, terkait kegiatan pendistribusian ini. “Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini karena dampak Covid-19 ini setidaknya membuat perekonomian masyarakat lesu." Ujar Kades Mekarsari.
Masyarakatpun bangga karena beras yang disalurkan merupakan hasil produksi petani Kabupaten Garut sendiri dengan brand “BERASA GARUT”. “Tah ieu nu dinamikeun ti rakyat keur rakyat tea. (Nah ini yang dinamakan dari rakyat untuk rakyat).” ujar Wawan, salahsatu penerima bantuan.
Program ini dilakukan di tiga desa, yaitu Desa Mekarsari untuk 68 kepala keluarga, Desa Mekarjaya 165 kepala keluarga, dan Desa Jayaraga 67 Kepala Keluarga, dengan total penerima 300 kepala keluarga, atau sekitar 1,5 ton beras yang di pack masing-masing 5 kg.
Selain membagikan beras, tim relawan BAZNAS Jabar juga melakukan aksi himbauan penanaman tanaman di pekarangan rumah untuk seluruh penerima manfaat dengan cara pembagian bibit cabe dan teknis budidayanya, masyarakat juga dihimbau untuk menanam tanaman lainnya seperti bawang, jahe, dan sayuran.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19. Kedepannya, masyarakat akan terus dibina, sehingga tanaman pekarangan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dapur sendiri tetapi bisa sampai menghasilkan nilai ekonomi dan bisa dijual.
“Abdi nyungkeun dibina kangge melak di buruan bapak BAZNAS, ngarah teu ukur dipasihan bantosan tapi tiasa ngahasilkeun oge. (Saya minta dibina untuk menanam di pekarangan pak BAZNAS, supaya tidak hanya diberi bantuan namun bisa menghasilkan juga)." Ujar Mak Jua, yang merupakan penerima manfaat.