Bandung (27/6) – BAZNAS JABAR dan Pusat Kemanusiaan Jawa Barat menyelenggarakan kerjasama kegiatan Bakti Sosial Operasi katarak yang di langsungkan di Puskesmas Cilawu Kecamatan Cilawu Kab. Garut Jawa Barat.
Operasi katarak merupakan sebuah tindakan untuk mengantisipasi kebutaan secara total, para penderita katarak ini tentu tidak dapat diukur oleh factor usia saja, ada beberapa factor yang dapat mengakibatkan katarak pada manusia, diantaranya factor pemaparan radiasi, kecelakaan (cidera mata), kontak terlalu lama dengan cahaya.
Kegiatan operasi katarak massal dan gratis ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang tidak mampu secara finansial untuk melakukan tindakan operasi secara mandiri dan konvensional.
Mekanisme penentuan peserta operasi katarak dilakukan dengan melakukan pendataan secara personal untuk mengetahui kondisi calon peserta katarak, kemudian didukung dengan faktor ekonomi yang tidak memenuhi, dalam hal ini disebut dengan mustahik. Pendataan ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan operasi katarak massal, petugas selain memeriksa kondisi calon peserta operasi katarak juga memberikan stumulus yang positif terhadap konotasi operasi yang selama ini masyarakat masih takut melakukan tindakan operasi, sehingga perlu pendekatan secara simultan agar penderita katarak dapat dioperasi. Alur proses pelaksanaan operasi katarak yang harus ditempuh oleh calon peserta katarak yaitu ;
1. Registrasi, pada post ini peserta dapat mendaftarkan diri sebagai peserta katarak dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari pemerintah setempat, sebagai legalitas bahwa peserta merupakan mustahik.
2. Cek tekanan darah, peserta diperiksa tekanan darah dengan ditensi oleh petugas kesehatan, peserta yang berhasil lolos pada tahap berikutnya adalah peserta yang memiliki tekanan darah yang normal.
3. Cek gula darah, pada post ini memastikan bahwa kadar gula yang terdapat pada peserta katarak normal, karna bagi peserta yang memiliki riwayat diabetes akan sulit untuk dioperasi.
4. Screening final, pada post ini peserta yang dinyatakan lolos pada post berikutnya akan dipastikan secara medis, apakah peserta tersebut benar menderita katarak dan atau tingkat kematuran katarak. Peserta yang bias dilakukan tindakan operasi pada kegiatan ini, nantinya akan memasuki ruang sterilisasi guna mempersiapkan untuk dioperasi, dengan menggunakan baju operasi dan memotong bulu mata peserta.
5. Operasi katarak, operasi katarak dilakukan oleh tenaga medis yang berkopeten. Dalm kegiatan ini tenaga medis didatangkan dari RS Mata Cicendo Bandung.
6. Pemberian Obat. Peserta yang telah dioperasi akan mendapatkan obat secara gratis, guna mempercepat proses penyembuhan.
Tidak hanya itu, peserta yang sudah melalui tahapan pada hari pelaksanaan operasi, tentunya akan difollowup dengan tim medis pada H+1, H+7 dan H+30. Tujuannya untuk mengontrol perkembangan kesembuhan pasca dioperasi, dan memastikan hasil operasi dalam keadaan baik (tidak ada kelainan).
Kegiatan operasi katarak massal yang diselenggarakan oleh Baznas Jawa Barat telah berhasil mengoperasi sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) orang penderita katarak .
“Mudah – mudahan kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga masyarakat yang kurang mampu, semoga dengan kegitan ini bisa membantu kesehatan mata mereka dan mudah-mudahan yang melakuakan operasi ini bisa melihat kembali dengan normal.” ucap KH Arif Ramdani selaku ketua BAZNAS Provinsi Jabar.
Terima kasih bagi Sahabat yang telah menitipkan zakatnya kepada BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Semoga pahala dari Allah SWT akan berlimpah kepada Anda…Aamiin YRA.