Nur Hasanah dan Kurnia Aji Marlan adalah pasangan suami istri yang memiliki keterbatasan fisik, pasangan ini merupakan penerima manfaat dari program Jabar Mandiri BAZNAS JABAR.
Program Jabar Mandiri ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi penerima manfaat dalam melakukan aktivitas ekonomi usaha, meningkatkan omset produksi, serta kualitas hasil produksi. Penerima manfaat juga diberikan pendampingan dan pembinaan.
Ibu nur menderita kelumpuhan yang memengaruhi sebagian batang tubuh, tungkai, dan organ panggul (paraplegia). Dan suaminya, Pak Kurnia menderita tuna grahita. Keterbatasan yang mereka miliki tidak membuat mereka menyerah dalam menjalani hidup, justru membuat mereka semangat dalam menjalani kehidupannya.
Karena keterbatasan yang dimiliki Bu Nur dan Pak Kurnia juga menjadi salah satu alasan mereka membuka usaha secara mandiri. Hal tersebut dapat dilihat dari semangat keduanya dalam mengembangkan usaha kue basahnya.
Melihat kegigihan dan kesungguhan keduanya, BAZNAS JABAR memberikan pendampingan usaha, pembinaan untuk meningkatkan usahanya, dan juga modal usaha melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis usaha kecil dan mikro yang disebut sebagai Kampung Mandiri.
Setelah mendapatkan bantuan dari BAZNAS JABAR, Bu Nur dan Pak Kurnia bukan hanya memproduksi kue basah saja, namun juga Abon Ikan Tongkol.
Usaha kue basah dan abon ikan tongkol Bu Nur dan Pak Kurnia ini kini telah terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Sukabumi. Untuk meningkatkan penghasilannya, produk kue basah dan abon ikan tongkol Bu Nur dan Pak Kurnia juga dipasarkan di berbagai pameran kuliner.