Sumdeng - Seperti yang kita semua ketahui, dampak dari wabah pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia belum lah dapat teratasi secara menyeluruh, termasuk dengan perekonomian kita yang masih merangkak untuk kembali melesat.
Perekonomian Indonesia sempat jatuh drastis setelah pandemi Covid-19 masuk dan menyebar secara massif. Untuk itu, BAZNAS Jabar merespon ini dengan terus mendukung dan menopang, dengan menyalurkan bantuan berupa modal usaha kepada para pelaku umkm.
Terkait hal tersebut, BZNAS Jabar melalui tim LPEM BAZNAS Jabar terus memitigasi dampak pandemi Covid-19 sekaligus menggerakkan ekonomi umat. Upaya tersebut dilakukan melalui dukungan pemberdayaan kelompok usaha mandiri mustahik, hingga program kemitraan umat.
Termasuk kepada para Petani Pengolahan Kopi Cakra Buana. Terbentuknya kelompok Usaha mandiri Pengolahan Biji Kopi adalah salah satu terobosan yang di lakukan LPEM BAZNAS Jabar dalam menggerakkan ekonomi umat.
Kelopok Petani Pengolahan Kopi Cakra Buana, yang diberi nama Kelompok Tani Hurip ini berlokasi di Dusun Ganjartemu, Desa Ganjaresik, Kecamatan Wado, Sumedang.
Dengan adanya bantuan berupa modal usaha untuk ekonomi mustahik dari BAZNAS Jabar yang diwakili oleh tim LPEM BAZNAS Jabar, mereka membentuk kelompok dan mencoba untuk mengomersilkan olahan kopinya. Kini,para petani pun semakin optimis dalam pengembangan pengolahan Kopi Cakra Buana, agar bisa di produksi secara terus menerus.