Bekasi (24/02)- Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi pada Sabtu (20/2/2021) belum kunjung usai. beberapa kecamatan yang terdampak masih belum surut dan di daerah yang sudah surut pun masih perlu dibersihkan karena tertimbun lumpur.
Berdasarkan pemetaan BPBD Kab Bekasi, ada sejumlah penyebab yang membuat banjir di Kabupaten Bekasi cukup gawat. Pertama ialah meluapnya sejumlah sungai sekaligus, yakni Kali Jambe, Kali Sadang, Kali Bekasi, Kali Cibeet, Kali Cilemah Abang, Kali Citarum, Kali Cipamingkis, dan Kali Ciherang.
Tanggul Sungai Citarum yang jebol membuat akses jalan ke beberapa desa terputus. Meluapnya Sungai Citarum juga membuat transportasi darat terganggu dan akses jalan menuju Karawang macet sepanjang 2-3 Km.
Tim Relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Jabar yang berangkat pada tanggal 21 Februari dini hari pun sempat terhenti karena macet.
Diperkirakan hampir 17 kecamatan terendam banjir dan ribuan warga terdampak. Setelah berkoordinasi antara Tim relawan BTB Jabar dengan BTB Kab.Bekasi serta dengan BPBD Jabar & BPBD Kab.Bekasi para tim pun segera mengevakuasi warga.
Tim BTB Jabar juga segera mendirikan pos untuk melayani kebutuhan warga yang terdampak. BTB Kab bekasi dan BTB Jabar malakukan distribusi pakaian layak pakai dan mendistribusikan 350 Nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan warga.
Selain kebutuhan makanan siap saji, para warga terdampak juga memerlukan obat-obatan dan layanan kesehatan. Merespon hal tersebut, Layanan Aktif BAZNAS (LAB) Jawa Barat memberangkatkan tim Relawan dan Tim Medis untuk terjun ke pos-pos pengungsian
Salah satu tempat pengungsian tersebut berlokasi di Yayasan Ihsanul Amal Bekasi. Sebanyak 500-600 warga mengungsi di sana. Untuk menjamin kesehatan mereka, BAZNAS Jabar melalui Layanan Aktif Baznas (LAB) Jawa Barat melaksanakan layanan kesehatan.