Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, tetapi juga petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Sebagai pedoman utama, Al-Qur’an memiliki sejarah panjang yang dimulai dari momen luar biasa yang dikenal sebagai Nuzulul Qur’an, peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini bukan hanya awal dari risalah Islam, tetapi juga titik balik peradaban manusia.
Nuzulul Qur’an adalah peristiwa ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Ini terjadi pada 17 Ramadhan, di Gua Hira, ketika Rasulullah SAW sedang berkhalwat (menyendiri).
Sebelum menerima wahyu, Rasulullah sering mengasingkan diri ke Gua Hira’ di Jabal Nur. Dalam kesunyian, beliau menghabiskan waktunya untuk beribadah dan merenungi kebesaran alam di sekelilingya serta menyadari akan adanya kekuasaan yang agung dibalik semua penciptaan ini.
Pada malam yang penuh keberkahan itu, Malaikat Jibril datang dan memeluk Nabi sebanyak tiga kali, lalu berkata:
“Iqra.. Iqra.. Iqra..”
Namun, Rasulullah SAW dengan penuh kebingungan menjawab:
“Saya tidak bisa membaca.”
Jibril kemudian membacakan lima ayat pertama dari Surah Al-‘Alaq:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
Artinya:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!
2. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Setelah kejadian itu, Rasulullah SAW kembali ke rumah dalam keadaan takut dan gemetar. Beliau berkata kepada Khadijah:
“Selimuti aku! Selimuti aku!”
Dengan penuh kasih sayang, Khadijah menenangkan beliau. Setelah itu, Khadijah membawa Nabi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdil 'Uzza bin Qushay, yaitu anak paman Khadijah, saudara laki-laki ayahnya. Khadijah bertanya kepada Waraqah tentang apa yang sedang menimpa suaminya. Waraqah yang saat itu sudah berusia tua mengatakan bahwa yang ditemui suaminya adalah Malaikat Jibril. Tidak hanya itu, Waraqah juga mengatakan bahwa Muhammad SAW kemungkinan besar adalah seorang nabi.
Peristiwa Nuzulul Qur’an adalah momen luar biasa yang mengubah sejarah dunia. Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah SAW. Ayat-ayat Al Qur’an diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Melaui momen Nuzulul Quran, marilah kita lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, membaca, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.