BANDUNG -- (21/11) BAZNAS Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jawa Barat dengan tema "Konsolidasi Pengelolaan Zakat : Aman Syari, Aman Regulasi, Aman NKRI." Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS dan LAZ Se-Jawa Barat serta merumuskan resolusi-resolusi dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di wilayah Jawa Barat yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
Pada kesempatan ini hadir perwakilan LAZ se-Jawa Barat diantaranya LAZ Nasional, LAZ Level Provinsi, maupun LAZ Kabupaten maupun Kota. Selain itu juga hadir Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Baznas RI, KH. Achmad Sudrajat Lc, MA untuk memberikan sambutan dalam rangka memperkuat silaturahmi antar Lembaga Pengelola Zakat (LAZ).
“Kami sengaja mengambil tema ini dalam rapat koordinasi antara Baznas dan LAZ. Dengan tema Konsolidasi Pengelolaan Zakat di Jawa Barat dengan Prinsip 3A: Aman Syar’I, Aman Regulasi, Aman NKRI dapat menjadi pengingat bagi kita bersama bahwa jangan pernah salah niat dalam melakukan kebaikan terutama dalam hal berzakat.” Tutur KH. Achmad Sudrajat Lc, MA selaku Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Baznas RI di hadapan 35 peserta perwakilan LAZ baik dari LAZ Nasional, LAZ Level Provinsi, maupun LAZ Kabupaten maupun Kota.
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Anang Jauharuddin mengungkpakan kebanggan dapat bekerja sama dengan LAZ se-Jawa Barat untuk mengakselerasi penurunun angka kemiskinan
"Kami bangga dapat bekerja sama dengan LAZ se-Jawa Barat untuk mengakselerasi penurunan angka kemiskinan. Kolaborasi ini bukan hanya mengenai pengumpulan dana, tetapi juga pengelolaan dan penyaluran yang lebih tepat sasaran." Tutur Anang selaku Ketua Baznas Provinsi Jabar.
Tahun 2023 penduduk miskin di Jawa Barat sebanyak 38,9 juta jiwa atau sebanyak 7,62%. Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana penanggulangan kemiskinan di Jawa Barat melalui kolaborasi strategis. Kesepakatan ini mencakup upaya bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayah Jawa Barat melalui penyaluran zakat yang aman dan patuh baik secara hukum yang berlaku di Indonesia maupun kepatuhan syariah dalam pengelolaan zakat.
Harapan besar muncul dari Rakor ini, yaitu terciptanya kolaborasi yang kuat antara Baznas Jawa Barat dan LAZ di wilayah Jawa Barat. Sinergi ini dapat mempercepat penyaluran zakat kepada masyarakat yang membutuhkan, meminimalisir potensi penyalahgunaan dana zakat, dan memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan zakat berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Kami berharap Rakor ini menjadi momentum bagi BAZNAS dan LAZ di Jawa Barat untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama, yaitu memberdayakan masyarakat melalui zakat dengan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI," ujar Anang Jauharuddin, Ketua BAZNAS Jawa Barat
Para peserta Rakor juga diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat, termasuk mendorong transformasi digital dalam penguatan kelembagaan, infrastruktur, SDM dan penguatan jaringan. Serta, mendorong optimalisasi potensi ZIS DSKL sebagai salah satu pendanaan alternatif dalam pembangunan Jawa Barat sesuai dengan prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
Pada kesempatan tersebut, para perwakilan LAZ Se-Jawa Barat juga menyampaikan tekad bersama untuk memaksimalkan potensi zakat sebagai instrumen utama dalam membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang tinggi, BAZNAS Jawa Barat dan LAZ berkomitmen untuk terus bekerja sama demi menciptakan pengelolaan zakat yang lebih baik serta menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat.
Sesi terakhir diisi oleh berbagai pemateri yang hadir dari berbagai instansi yang memiliki peran penting dalam mengawal transparansi pengelolaan zakat diantaranya; Kanwil KEMENAG Jabar, Kapolda Jabar, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar. Hadirnya para pemateri ini diharapkan agar seluruh peserta memiliki frekuensi yang sama dalam wawasan mengenai tata kelola zakat yang baik serta tepat sasaran untuk mencapai tujuan utama yaitu memberantas kemiskinan dan menggerakkan roda roda kehidupan dikalangan masyarakat