Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Trauma Healing dengan tema “Peaceful Soul” memberikan pendampingan psikososial bagi 100 anak penderita kanker pengungsi Palestina di Yordania.
Program yang diselenggarakan di King Hussein Cancer Foundation and Center (KHCC) di Aman, Yordania, ini bekerja sama dengan PPI Dunia dan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI) Yordania. Kegiatan Trauma Healing ini diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan hiburan, seperti menggambar, bermain, serta sesi motivasi. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, menyampaikan, program ini hadir untuk memberikan harapan dan kebahagiaan bagi anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan akibat perang dan penyakit yang mereka alami.
"Anak-anak Palestina, khususnya mereka yang sedang berjuang melawan kanker, tidak hanya membutuhkan pengobatan medis tetapi juga dukungan psikologis. Melalui trauma healing ini, kami ingin memberikan ruang bagi mereka untuk kembali tersenyum dan merasa aman meskipun berada di pengungsian," ujar Mo Mahdum dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Ia menambahkan, program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BAZNAS dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
"Konflik berkepanjangan telah merampas masa kecil mereka. Oleh karena itu, BAZNAS ingin memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan kesempatan untuk tumbuh dengan harapan," lanjutnya.
Mahdum menegaskan, BAZNAS akan terus berkontribusi dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina, baik dalam bentuk bantuan medis, pendidikan, maupun dukungan psikososial seperti trauma healing ini.
"Kami percaya bahwa zakat bukan hanya tentang bantuan ekonomi, tetapi juga tentang kepedulian sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, BAZNAS akan terus hadir untuk mereka yang membutuhkan, termasuk saudara-saudara kita di Palestina," jelas Mahdum.
Mahdum juga mengapresiasi kolaborasi dengan berbagai pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan program ini.
"Kami berterima kasih kepada mitra kami, PPI Dunia dan HPMI Yordania, yang telah mendukung program ini. Sinergi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap Palestina dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja," katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung berbagai program kemanusiaan BAZNAS bagi Palestina.
"Setiap donasi yang diberikan memiliki dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita terus berbagi kebaikan agar semakin banyak anak-anak Palestina yang mendapatkan harapan baru," tutupnya.
Salah satu Ahmad (10), seorang anak Palestina penderita kanker dari Gaza Utara, mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti kegiatan ini.
"Saya senang sekali bisa bermain dan tertawa lagi bersama teman-teman. Rasanya seperti kembali ke rumah," ucap Ahmad dengan mata berbinar.
Ia juga berharap bisa segera sembuh dan kembali ke Palestina.
"Saya ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah. Terima kasih kepada semua orang yang peduli dengan kami," tambahnya.
Aksi trauma healing ini menjadi salah satu langkah nyata BAZNAS dalam memberikan harapan bagi anak-anak Palestina yang sedang berjuang melawan kanker. Di tengah keterbatasan dan kesedihan akibat konflik, kehangatan dan perhatian dari berbagai pihak menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus bertahan.