Mungkin sebagian dari kita begitu mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi melalui makanan sehari-hari. Namun, lain halnya dengan saudara kita yang berasal dari keluarga dhuafa, untuk bisa makan dengan lauk seadanya saja mereka sangat bersyukur.
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Artinya: “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba: 39)
Sedekah makanan tidak hanya bernilai pahala, tapi juga sarat akan nilai sosial. Mulai dari mengeratkan ukhuwah antar sesama saudara muslim, menekan tingkat kriminalitas, hingga menyelamatkan akidah Islam seorang muslim. Karena itu memberi makan juga termasuk salah satu amalan yang dicintai Allah.
Bersama BAZNAS Jabar mari tebar kepedulian untuk saudara kita yang membutuhkan melalui sedekah paket makan