Umat muslim berkumpul dan memanjatkan doa bersama bertajuk “Istighotsah Kubro Jawa Barat” berlangsung khusyuk dan khidmat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (9/3/2024).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada MUI Jawa Barat dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jabar, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta umat yang hadir dalam istighotsah tersebut.
Dalam doa bersama itu hadir pula sejumlah ulama, di antaranya KH Abdullah Gymnastiar, Rafani Akhyar, Ajam Mustajam, Ii Abdul Basith serta dimeriahkan dengan kehadiran musisi Armand Maulana.
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.P.d bersama Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. Ali Khosim, S.H.I., M.Ag hadir langsung untuk mendoakan Jabar agar selalu dalam lindungan-Nya dan mengikhtiarkan warga Jawa Barat untuk mensucikan harta melalui zakat dan infak
"Semoga ikhtiar kita saat ini, menjadi amalan yang akan membantu kita senantiasa dalam lindungan Allah swt. Salah satu amalan yang mampu menolak bala adalah sedekah, oleh karena itu penting bagi BAZNAS Jabar untuk selalu mensosialisasikan nikmat berzakat dan sedekah kepada masyarakat Jawa Barat" tutur Anang.
Sebagai wujud komitmem BAZNAS Jabar mengembangkan zakat sebagai instrumem keadilan sosial, dalam pengelolannya BAZNAS Jabar juga selalu mengedepankan pelayanan terbaik baik untuk muzaki maupun mustahik.
Salah satunya kehadiran BAZNAS Jabar disini juga menyediakan ambulance beserta tim medis agar kegiatan Istighotsah kondusif dan nyaman. Selain itu, dana infak yang terkumpul pada hari ini akan dikelola menjadi program pendistribusian dan pendayagunaan untuk mensejahterakan masyarakat Jawa Barat serta menjadi solusi saat Jawa Barat dilanda bencana
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, pelaksanaan “Istighotsah Kubro Jawa Barat” sebagai wujud doa dan harapan kita bersama agar Jabar terus dalam lindungan-Nya.
"Semoga segala kebaikan yang kita ikhtiarkan pada hari ini bernilai amal pahala dan membuahkan kemaslahatan untuk seluruh masyarakat Jawa Barat," ucap Bey Machmudin dalam sambutannya yang dibacakan Plh Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar.
Di balik keindahan alamnya yang memukau, Jabar memiliki potensi bencana yang perlu diwaspadai baik itu banjir, tanah longsor, gempa bumi maupun bencana alam lainnya sehingga masyarakat dituntut harus selalu siap dan waspada.
"Upaya mitigasi, penanggulangan, dan pemulihan harus terus ditingkatkan. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pun harus terus menjadi perhatian," kata Dodo.
"Seiring dengan potensi bencana di Jabar, kondisi cuaca di puncak musim penghujan seperti saat ini dan isu perubahan iklim kian menjadi tantangan yang harus kita hadapi dengan bijak dan tanggap,” imbuhnya.
Dodo juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa bersama dan menyatukan hati agar Jabar menjadi provinsi yang unggul dan menjadi tempat tinggal yang kondusif, aman, dan nyaman.
"Melalui semangat kebersamaan, insyaallah Jabar akan terus maju dan berkembang. Semoga istigasah kubra yang kita laksanakan pada pagi ini menjadi sarana penguatan iman dan takwa kita kepada Allah SWT serta menjadi momentum introspeksi dan pembenahan diri bagi kita semua," tuturnya.
Bey Machmudin dalam sambutannya juga mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah yang penuh dengan keberkahan.
Ia mengimbau bahwa perbedaan mungkin terjadi dalam menentukan awal bulan Ramadan yang disebabkan oleh perbedaan metode hisab atau pengamatan bulan.
Bey berpesan agar masyarakat selalu mengedepankan sikap saling menghormati dan toleransi antar sesama umat muslim sehingga hal ini menjadi peluang untuk memperkuat persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.
Sementara itu Ketua MUI Jabar Rachman Syafe'i menuturkan bahwa salah satu tujuan dari istigasah kubra, yaitu persatuan dan kesatuan dalam rangka menghadapi bulan Ramadan.
"Kita mengharap ikatan silaturahmi di antara kita menjelang Ramadan ini mendapat rida dari Allah SWT serta keberkahan yang pada waktunya mendapatan kekhususan dan ketenangan,” kata Rachman.