Pada Senin 4 November 2019 yang lalu, BAZNAS Provinsi Jawa Tengah dengan BAZNAS Provinsi Gorontalo bersama dengan BAZNAS Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan kunjungan kerja dan study komparatif.
Sebagai provinsi yang memiliki penduduk dan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah terbesar, disadari bahwa diperlukan sinergi dan sharing knowledge terkait organisasi pengelolaan zakat.
Pada kunjungan kali ini, BAZNAS JATENG yang dipimpin oleh Dr.K.H. Ahmad Darodji, M.S.i., membawa sebanyak 20 orang rombongan, sedangkan BAZNAS GORONTALO diwakilkan oleh beberapa amil.
Dalam acara Kunjungan Kerja dan Study Komparatif ini, seluruh pimpinan BAZNAS JABAR turut serta dan mempresentasikan materi yang berbeda dalam kegiatan kali ini.
Dalam sambutannya, BAZNAS JATENG menyampaikan bahwa penghimpunan tahun 2019 di Jawa Tengah tidak terlepas dari peran Kepala Daerah, dengan membuat ASN semakin sadar untuk bayar zakat.
Selain menghimpun dana zakat, BAZNAS juga menampung layanan untuk para mustahik. Sehingga BAZNAS tidak bergantung pada pemerintah dalam menanggulangi dan memberantas kemiskinan.
Dalam kegiatan kali ini, materi yang disampaikan adalah Profil BAZNAS JABAR dari mulai visi, misi, keorganisasian, penghimpunan, sumber daya manusia, hingga regulasi lembaga.
Selanjutnya disampaikan pula bahwa kapasitas Amil BAZNAS JABAR dapat menentukan organisasi. Maka diperlukan adanya upgrading, pelatihan, uji kompetensi, serta kegiatan terkait sumber daya manusia.
Selain itu, pertemuan kali ini juga membahas kegiatan yang dilakukan oleh amil didaftarkan di Dinas Ketenagakerjaan agar hak amil bisa terpenuhi.
Setelah penyampaian materi, diadakan sesi tanya jawab, dan kegiatan terakhir adalah memperkenalkan selurug ruangan yang ada di gedung BAZNAS JABAR.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan BAZNAS bisa semakin bertumbuh dan menetaskan kemiskinan di Indonesia.