Bulan Rajab merupakan bulan istimewa karena merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam. Bulan Rajab termasuk bulan yang penuh berkah dan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antara 12 bulan hijriah yang sangat dimuliakan dalam Islam adalah bulan Rajab, yaitu bulan ke-7 dengan perhitungan kalender bulan (qamariah).
Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in menjelaskan bahwa bulan paling utama setelah Ramadhan ialah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasul-Nya, dimana bulan paling utama ialah Muharram, Rajab, Dzulhijah, Dzulqa'dah, dan Sya'ban.
Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya, karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah dianjurkan untuk melakukan amalan ketaatan. Sebagaimana firman Alloh Swt dalam Q.S At-Taubah ayat 36 :
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa”.
Bulan Rajab juga menjadi momen untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa bulan ke depan.
Puasa di bulan Rajab memiliki keutamaan besar. Salah satu hadis menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan puasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Berpuasa selama satu hari di bulan haram lebih utama dibandingkan puasa selama 30 hari di bulan lain. Puasa ini dapat dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Kamis, atau puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah).
Istighfar merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk membersihkan diri dari dosa. Salah satu dzikir yang bisa diamalkan selama bulan Rajab adalah: “Astaghfirullah wa atubu ilaih.” (Aku memohon ampun kepada Allah dan berdamai dengan-Nya).
Rasulullah SAW juga mengajar umat Islam untuk membaca doa khusus di bulan Rajab: Doa di Bulan Rajab: “Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya'ban wa ballighna Ramadhan.” (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan).
Memperbanyak ibadah malam seperti tahajud, witir, dan membaca Al-Qur'an sangat dianjurkan di bulan ini. Waktu yang sunyi di malam hari memberikan ketenangan hati untuk lebih khusyuk dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sedekah di bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan. Memanfaatkan momen ini untuk membantu sesama, seperti memberi makan fakir miskin, memuliakan anak yatim atau mendukung kegiatan sosial yang lainnya, adalah cara untuk menghidupkan semangat berbagi.
Dapatkan pahala berlipatganda dengan bersedekah melalui baznasjabar.org/infak