Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat menilai bahwa peran untuk memberikan semangat terhadap kaum wanita harus diterus digalakkan. Terlebih mereka yang saat ini tengah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Merespon hal itu, Baznas Jawa Barat menggelar Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk meberikan motivasi kepada penghuni Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peringatan hari Ibu yang jatuh di setiap 22 Desember dalam setiap tahunnya.
"Hari ini adalah hari memperingati hari ibu, Kita ingin berikan kebahagiaan ke para wanita atau ibu yang ada di sana, Kebahagiaan sejati dan kami juga bawa training esq dalam lapas dan pertama di bandung," kata Wakil Ketua 1 Bidang Penghimpunan BAZNAS Jabar Ir. Rachmat Ari Kusumanto, di lokasi, Rabu (29/12).
Rachmat berharap, ESQ yang diberikan berdampak pada peningkatan spiritualitas dari penghuni lapas perempuan. Setidaknya ada 60 penghuni Lapas Perempuan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Harapannya makin meningkatkan kesadaran bahwa mereka disayang oleh pemilik jagat semesta. Artinya berikan makna bahwa marilah berprasangka baik pada allah apapun itu. Karena prasangka itulah yang membuat yakin pada allah," harapannya.
Dalam kegiatan tersebut, Baznas Jabar juga memberikan bingkisan berupa alat salat hasil kolaborasi dengan JNE dan Cordoba.
"Ada bingkisan JNE perangkat shalat mukena sajadah alquran dan parfum biar wangi, diberikan 60 set," tandasnya.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas IIA Bandung, Prahartati, mengatakan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Baznas Jabar. Dengan ESQ yang diberikan, para penghuni lapas diharapkan dapat pemantik semangat berkreasi usai keluar dari Lapas.
"Kami terima kasih Baznas yang bisa perhatian, di lapas adakan esq yang sangat manfaat, Karena rangka hari ibu yg notabene kaum ibu dpaat pencerahan tentunya refleksikan kehidupan nanti dijalani setelah keluar dari sini," ujarnya.
Prihartati menuturkan, kegiatan serupa diharapkan dapat digelar secara berkesinambungan. Hal itu dilakukan untuk menambah motivasi dari penghuni lapas untuk menjadi lebih baik.
"Kami sangat berterima kasih intinya penghargaan setingginya, Mudahan tak sekali ini tapi kesinambungan karena tanpa dukungan peran serta masyarakat tak bisa berbuat lbh banyak artinya kami dapatkan anggaran di pemasayarakatan tapu tanpa dukungan ya tak terwujud jika warga tak peduli, maka inilah esq yg beri info bahwa wbp bukan manusia yg dijauhi tapi dirangkul," tandasnya.