KONTRIBUTOR : NAYA
EDITOR : AYU RACHMANINGTYA
Dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak keterbatasan ekonomi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Bank Makanan kembali menyalurkan bantuan berupa 5.000 paket makanan siap santap bagi masyarakat miskin di wilayah Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (29/11/2024). Paket makanan ini disalurkan melalui program Berbagi Makanan Siap Santap Sajian Berkah Bergizi, yang bertujuan untuk memberikan asupan bergizi bagi keluarga kurang mampu.
Ketua BAZNAS RI, Saidah Sakwan mengungkapkan rasa syukur dapat melaksanakan program berbagi ini sebagai upaya untuk membantu meringankan kebutuhan masyarakat miskin dengan menyediakan makanan yang bergizi.
“Alhamdulillahirabbil ‘Alamin. Kami bersyukur Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang,” katanya.
Dia mengatakan, program ini merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS RI dan BAZNAS Kota Bekasi yang mengoperasikan dapur umum lapangan di Kantor Kecamatan Pondok Gede. Dalam pelaksanaannya, BAZNAS melibatkan masyarakat setempat dan memberdayakan mereka yang memiliki penghasilan tidak tetap sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal.
Selain itu, untuk memastikan kualitas bahan pangan yang digunakan, BAZNAS bekerja sama dengan pedagang kecil di pasar serta peternak ikan lokal untuk menyediakan bahan makanan yang segar dan berkualitas.
“Setiap paket makanan yang didistribusikan mencakup lauk pauk bergizi, seperti daging sapi, ayam, ikan, serta sayuran dan buah-buahan.,” ucapnya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini masyarakat yang kurang beruntung dapat memperoleh asupan makanan yang sehat dan bergizi. Serta dapat terus memberdayakan komunitas lokal, baik melalui pelibatan mereka dalam distribusi maupun pemanfaatan produk lokal untuk mendukung ekonomi mereka.
Distribusi 5.000 paket makanan ini dilakukan langsung kepada warga yang membutuhkan di sekitar lokasi dapur umum, dengan prioritas kepada keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi dan memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi.
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya dari segi bantuan pangan, tetapi juga sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal,” tegansya.