Sebanyak 224 mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang tergabung dalam program ini berhasil naik kelas dalam meningkatkan taraf hidup me jadi muzaki. Hal ini menjadi salahs atu keberhasilan BAZNAS RI dalam memberdayakan ekonomi umat melalui program Zmart.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan bahwa pencapaian ini membuktikan bahwa zakat tidak hanya sekadar bantuan, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi yang nyata.
"Program Zmart bukan sekadar bantuan ekonomi, tetapi upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas usaha ritel mikro. Mustahik yang dulu menerima zakat kini menjadi muzaki yang berkontribusi kembali kepada masyarakat," ujar Saidah dalam waktu dekat ini.
Ia menjelaskan, dari total 224 muzaki yang terdiri dari 178 perempuan dan 46 laki-laki dan tersebar di 23 provinsi. Di mana sebanyak 170 muzaki telah mandiri, sedangkan 54 orang lainnya masih dalam tahap pendampingan oleh BAZNAS.
Pendampingan ini dilakukan selama 12 hingga 24 bulan oleh tim khusus yang terus memantau perkembangan usaha melalui sistem monitoring berbasis data.
"Tren positif ini menunjukkan keberhasilan pendampingan yang dilakukan secara konsisten oleh BAZNAS," tambah Saidah.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program Zmart memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi umat secara berkelanjutan.
"Kami ingin menciptakan lebih banyak mustahik yang naik kelas menjadi muzaki sehingga roda ekonomi umat terus berputar dan memberi manfaat lebih luas," jelasnya.
Sejak awal periode pendampingan 2023-2025, BAZNAS telah membina lebih dari 4.500 penerima manfaat usaha Zmart di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, 224 orang telah menjadi muzaki, sementara ratusan lainnya telah melewati garis kemiskinan dan terus berkembang.
Program Zmart sendiri dirancang sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi berbasis usaha mikro dan kecil, membantu para pelaku usaha warung untuk bersaing di tengah ketatnya pasar ritel modern. Dengan terus memperluas cakupan program, BAZNAS berharap lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya dan mencapai kemandirian ekonomi.
Kontributor : Fikri
Editor : ayu