BANDUNG-- (22/8) BAZNAS Provinsi Jawa Barat berkontribusi mencetak keluarga sakinah melalui pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy untuk penyuluh agama islam. Sebanyak 78 penyuluh agama islam yang terpilih mendapatkan pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy selama empat hari berturut-turut mulai tanggal 22 Agustus 2023 sampai dengan 25 Agustus 2023.
Penyuluh agama islam memiliki peran sentral sebagai konsultor dalam persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara pribadi, keluarga, maupun masyarakat umum. Oleh karena itu, penting untuk para penyuluh agama memiliki kapasitas coach yang berlandaskan islam dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan keluarga.
Melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi penyuluh agama, BAZNAS Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga penyejahtera umat tidak hanya peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat namun juga tetap memperhatikan aspek spiritual untuk mendukung misi Jabar Juara Lahir Batin.
Ketua BAZNAS Jabar, Anang Jauharuddin mengatakan prihatin akan tingginya kasus perceraian di Jawa Barat. Padahal keluarga merupakan unit penting untuk membangun peradaban dan mewujudkan generasi emas.
“Menurut data BPS, kasus perceraian di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebanyak 113.643 kasus perceraian terjadi di Jawa Barat. Tingginya angka perceraian ini sebaiknya menjadi perhatian bersama karena keluarga adalah unit terkecil utama yang akan berperan penting dalam membetuk masyarakat, peradaban, dan mewujudkan generasi emas” tutur Anang Jauharuddin, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat.
Anang mengungkapkan pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy pertama di Indonesia untuk penyuluh agama islam ini menjadi fasilitas bagi para penyuluh agama yang memiliki fungsi “konsultatif” untuk mengingkatkan kapasitas dalam memecahkan permasalah yang dihadapi masyarakat, baik secara pribadi, keluarga, maupun anggota masyarakat.
“Pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy untuk penyuluh agama islam ini merupakan yang pertama di Indonesia. Mari manfaatkan sebaik-baiknya fasilitas ini untuk meningkatkan kapasitas penyuluh agama agar mampu menjadi kosultan yang mampu memecahkan permasalahan masyarakat baik secara pribadi, keluarga, maupun anggota masyarakat”.
Kedepan setelah pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy selesai, 78 penyuluh agama ini akan mendapatkan sertifikasi BNSP dan mendapatkan monitoring langsung dari tim ESQ untuk menerapkan ilmu semasa pelatihan.