BAZNAS RI bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menyerahkan bantuan program Zmart kepada Pondok Pesantren Modern Tazakka di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Program pemberdayaan usaha warung retail ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pesantren serta mempermudah akses kebutuhan bagi santri dan masyarakat sekitar. Penyaluran Zmart Pesantren ditargetkan menjangkau 50 pondok pesantren di seluruh Indonesia, dengan bantuan sebesar Rp50 juta untuk masing-masing pesantren.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung dalam kegiatan "Silaturahim Akbar: Buka Puasa Ramadhan dan Sholat Tarawih Bersama Ketua MPR RI serta Penyerahan Bantuan Program Zmart" di Pondok Pesantren Modern Tazakka, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Acara ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI Noor Achmad, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka Anang Rizka Masyhadi, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menegaskan bahwa program Zmart merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat, termasuk di lingkungan pesantren.
"Kami berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu berkembangnya usaha ekonomi di pesantren, sehingga mampu memberikan manfaat luas bagi santri dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi besar BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan dan mendorong kemandirian ekonomi umat.
"Kami ingin agar pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi yang dapat membantu santri memahami pentingnya kemandirian ekonomi. Santri tidak hanya dididik untuk memahami ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan wawasan kewirausahaan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka," tambahnya.
Noor Achmad juga menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam mendukung program ini.
"Kami mengapresiasi dukungan penuh dari MPR RI dalam kegiatan penyerahan program Zmart ini. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen bersama dapat membawa manfaat yang luas bagi pesantren, santri, dan masyarakat sekitar. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia," katanya.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memperkuat ekosistem ekonomi berbasis zakat. Jika kita bersatu, maka dampak yang dihasilkan akan lebih besar dan dapat dirasakan oleh lebih banyak orang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
"Persiapan menuju Indonesia Emas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pesantren," ujar Muzani.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjalin silaturahmi dan bertukar pandangan guna memperkuat persiapan menuju masa depan yang lebih baik.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus bersilaturahmi dan bertukar pandangan seperti ini. Kita tidak sendirian dalam mempersiapkan Indonesia yang lebih baik, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih pintar. Dengan berbagai kekuatan yang kita miliki, Insyaallah, Indonesia akan menjadi negara yang semakin tangguh di masa depan," tegasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wahid, Bupati Batang Faiz Kurniawan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Wakil Bupati Batang Suyono, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab, Kapolres Batang Edi Rahmat Mulyana, serta Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo.
Kontributor: Izar
Editor: YMK