BAZNAS

Perut Membengkak Hingga Tidak Bisa Berjalan, Pedagang Tahu Ini Bekerja Mati-matian Demi Kesembuhan Anaknya.

Nyaris selama 2 tahun, tak ada keceriaan di wajah Intan. Usianya baru 15 tahun, namun ia hanya bisa terbaring tak berdaya. Intan, anak seorang penjual tahu ini tengah berjuang melawan Tb Usus yang mengancam nyawanya.

Intan dan orang tuanya tak menyangka, penyakit  itu akan menjadi mimpi buruk bagi mereka. Terutama pada saat Intan divonis mengidap Tb Usus. Dan perutnya langsung membengkak hanya dalam kurun waktu 3 bulan.

Padahal Intan adalah murid yang aktif di sekolahnya. Seharusnya kini Intan duduk di bangku SMA, namun nasib ntan berbeda. Ia belum bisa melanjutkan sekolahnya itu karena penyakit berbahaya.

Pak Asep, ayah dari Intan telah melakukan berbagai cara agar anaknya sembuh. Beliau yang juga sedang menderita penyakit Gula dan Darah Tinggi terpaksa mengabaikan sakit yang dideritanya demi mencari nafkah untuk kesembuhan anaknya.

Tak sadarkan diri berkali-kali saat Tengah bekerja pun tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjualan. Penghasilan yang didapatkan Pak Aswp setiap harinya hanyalah 150 ribu, utpun belum dipotong untuk modal berjualan keesokan harinya.

Penghasilan itu ternyata belum cukup untuk kebutuhan pengobatan Intan. Jangankan untuk keperluan berobat Intan, untuk sehari-hari pun mereka masih kesulitan.Terlebih lagi, di keluarga Intan hanya ayahnya saja yang bekerja/menjadi tulang punggung keluarga.

Akhirnya, demi kesembuhan Intan, sang buah hati, ayah dan ibu Intan terpaksa akan menjual rumah yang kini menjadi tempat mereka tinggal. Rumah dikawasan Kabupaten Bandung Barat tersebut, sudah akan dijual oleh orang tuanya, demi menutupi biaya pengobatan Intan.

Untuk Pak Asep bisa bertahan hidup dengan makan nasi saja sudah sangat bersyukur. Sekarang anak Pak Asep mengidap penyakit berbahaya dan harus segera jalani sederet pengobatan serta terapi, dengan biaya yang tak murah. Mencapai ratusan juta rupiah. Kedua orangtuanya benar-benar tak sanggup jika berjuang sendirian. 

Sahabat, jangan biarkan mereka merasa sendirian. Mari bersama-sama kita do’a kan dan bantu Pak Asep untuk kesembuhan Intan!