BAZNAS

  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
    • UNIT PENGUMPUL ZAKAT
    • Mitra Kartu Sejabar
  • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Berbagi Hingga Pelosok Jawa Barat
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • ZAKAT
  • INFAK
  • FIDYAH
    • Masuk
    • Daftar
  • Infak
  • Zakat
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
    • PPID
  • Layanan
    • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
    • UNIT PENGUMPUL ZAKAT
    • Mitra Kartu Sejabar
  • Kabar
    • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Berbagi Hingga Pelosok Jawa Barat
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • Home
  • Daftar
  • Masuk

MAKNA, PERISTIWA, DAN HIKMAH DARI ISRA’ MI’RAJ

17 Jan 2025
Artikel
MAKNA, PERISTIWA, DAN HIKMAH DARI ISRA’ MI’RAJ

Peristiwa Isra’ Mi`raj terjadi pada malam tanggal 27 Rajab di tahun ke-10/11 dari kenabian. Isra’ berarti perjalanan malam Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram Mekah al-Mukarramah menuju Masjidil Aqsha Baitul Maqdis Palestina, sedangkan Mi`raj berarti perjalanan lanjutan Nabi dari Masjidil Aqsha naik langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha. 

Peristiwa nyata perjalanan kurang dari satu malam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dijelaskan dan diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ  

“Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

Sebelum melakukan isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW mendapatkan cobaan yang beruntun. Rasulullah SAW mendapatkan cobaan yaitu ditinggalkan oleh sang istri tercinta yaitu Khadijah dan pamannya yang senantiasa membela nabi suka maupun duka yaitu Abu Thalib. Peristiwa tersebut dinamakan sebagai persitiwa amul huzni yang berarti tahun kesedihan, mengingat Nabi Muhammad SAW mendapat cobaan bertubi-tubi selama satu tahun tersebut ditinggal dengan orang-orang yang paling menyayangi sang rasul. 

Pada dasarnya Isra’ Mi’raj adalah dua peristiwa yang berbeda, namun terjadi dalam satu malam. Peristiwa Isra terjadi secara singkat pada suatu malam, Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril dan kendaraan Burraq yang satu langkahnya secepat dan sejauh mata memandang, Rasulullah pun menuju ke sumur air zam-zam. Di sana Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW dan mensucikan hati beliau menggunakan air zam-zam dan setelah itu Rasulullah pun melanjutkan perjalanannya menuju Masjidil Aqsa di Kota Syam dengan mengendarai Burroq dengan Jibril. Diperjalanan, Nabi Muhammad melihat-lihat pemandangan indah yang belum pernah beliau lihat sebelumnya, inilah keajaiban yang diberikan kepada Nabi Muhammad pada saat perjalanan Isra dan Miraj.

Setelah peristiwa Isra selesai yakni dari Masjidil Haram Makah ke Masjidil Aqsa di Syam, kini Rasulullah SAW harus melanjutkan perjalanannya menujuh langit tertinggi, yakni menuju langit ketujuh atau Sidratul Munthaha. Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya: Nabi Adam di langit pertama. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua. Nabi Yusuf di langit ketiga. Nabi Idris di langit keempat. Nabi Harun di langit kelima. Nabi Musa di langit keenam. Nabi Ibrahim di langit ketujuh. Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari.

Berikut beberapa hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj :

  1. Diwajibkannya melaksanakan sholat fardu lima waktu.
  2. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan kita terhadap kekuasaan Allah swt yang Maha berkehendak.
  3. Membuat kita semakin mengamati bahwa Nabi Muhammad adalah utusan yang membawa perintah Allah SWT.
  4. Menyakini bahwa setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan dari Allah swt, dimana setiap cobaan tersebut juga dapat meningkatkan keimanan kita atas kuasa Allah swt.
  5. Kita juga dapat mengetahui apabila kita melanggar perintah Allah maka Allah akan menghukum kita sesuai dengan apa yang kita lakukan.
  6. Kita juga dapat mengetahui tentang tanda-tanda kebesaran Allah swt

Itulah beberapa hikmah dari perjalanan isra’ mi’raj Nabi Muhammad saw yang bisa kita jadikan tauladan bagi umat muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Share

Baca Juga

Artikel
Biografi Nabi Muhammad: Jejak Hidup Sang Rasul dari Kelahiran hingga Wafat
30 Apr 2025
Artikel
Dalil Hukum Kurban
22 May 2023
Artikel
Bolehkah Puasa di Bulan Sya’ban?
06 Feb 2025
Artikel
Tips Mempersiapkan Diri Menjelang Ramadhan
19 Feb 2025
Artikel
Kegiatan Orientasi Santri Pesantren Tahfidz Al - Qur'an BAZNAS JABAR
29 Nov 2019
Artikel
Walikota Bandung Lantik Pimpinan BAZNAS Kota Bandung Periode 2021 - 2026
26 Mar 2021
Infak Sekarang
Jl.Soekarno-Hatta No.458, Batununggal, Bandung Kidul, Bandung 40266 (022) 87315606

Kenali Kami

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami

Layanan

  • Rekening Zakat
  • Konfirmasi Donasi
  • Kalkulator
  • Channel Pembayaran
  • Jemput Zakat

Donasi

  • Program
  • Zakat
  • Fidyah
  • Infak

Ikuti Kami

  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
© 2015-2025, Baznas Jawa Barat