
Rp 7.654.488
Pandemi
gelombang dua yang memuncak beberapa waktu lalu menyisakan begitu banyak duka. Rentetan berita duka dan kematian
tersebut bukan sekadar angka statistik, ada ayah dan ibu dari seorang anak
dalam angka-angka tersebut.
Di antara mereka yang meninggal dunia itu, adalah Ayah dan Ibu dari anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, yang tentunya masih sangat membutuhkan banyak kasih sayang juga perhatian dari orang tuanya. Tetapi, virus ganas yang tidak terlihat ini telah merenggut dunia anak-anak ini, hingga membuat mereka menjadi Yatim Piatu.
Diantaranya adalah 3 kakak beradik
yakni Syifa yang kini masih berada di kelas 6 Sekolah Dasar, Aria kelas 2 Sekolah Dasar, dan Aira yang baru berusia 3
tahun.
Sejak 2
bulan lalu, mereka menjadi Piatu karena ibunya yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Syifa, merupakan
anak kebutuhan khusus yang sulit menyerap pelajaran, cenderung tertutup, dan bicaranya sedikit, walau
begitu Syifa anak yang baik karena masih mau membantu keluarganya beberes
rumah. Aria,
anak kedua ini bisa dikatakan
sangat dewasa untuk anak seusianya, dan yang
paling bungsu adalah Aira,
tumbuh menjadi anak
yang baik dan ceria.
Saat ini, ke tiga anak tersebut tinggal
di rumah neneknya dan di rawat oleh uwanya, yang bernama Dede Rohmat. Namun, uwa yang mengurus mereka, merupakan
seorang yang juga tidak memiliki pekerjaan, akibat kecelakaan pada saat tengah
bekerja.
Akibat kecelakaan pada saat bekerja
yang terjadi 3 tahun lalu, kini Bapak Dede Rohmat yang merupakan uwa dari
ketiga anak ini harus kehilangan
kedua tangan dan satu kakinya.
Sejak kehilangan ibunya, anak-anak itu seakan
kehilangan dunianya, tangan
kecil mereka belum bisa digunakan untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Jangankan untuk biaya sekolah, untuk kebutuhan makan
sehari-hari mereka hanya
mengandalkan uwanya yang juga memiliki keterbatasan.
Namun walaupun terpuruk, anak-anak
ini memiliki cita-cita yang mulia yaitu ingin menjadi seorang guru ngaji,
seorang yang ahli agama.
Sahabat,
jangan biarkan mereka terpuruk menatap masa depan yang gelap. Mari bantu
mereka, untuk meraih masa depan yang cerah. Mari bantu mereka meraih
kebahagiaan.
Rasulullah SAW pernah
bersabda, “Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim, akan berada
di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari
tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan
Ahmad dari Sahl bin Sa’d).
Bersama
BAZNAS Jabar mari berikan semangat agar mereka bisa terus bangkit dan menggapai
impian mereka melalui kederawanan kita. Mari santuni mereka dengan sedekah
terbaik kita.

